Labels

Showing posts with label ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT DIVERTIKULITIS. Show all posts
Showing posts with label ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT DIVERTIKULITIS. Show all posts

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT DIVERTIKULITIS

View Article

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT DIVERTIKULITIS
( MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH )

OLEH :
MARIANA 

STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
PERIODE 2019/2020





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen  mata kuliahKeperawatan Medical Bedah” yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
19 April 2020

Penulis



DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B.      Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C.      Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.       Definisi divertikulitis ............................................................................................................. 3
B.        Etiologi divertikulitis ............................................................................................................ 4
C.        Patofisiologi  ............................................................................................................................. 5
D.       Manifestasi................................................................................................................................. 7
E.        Komplikasi.................................................................................................................................. 7
F.        Penatapelaksanaan  medis ............................................................................................ 8
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan ............................................................................................................................ 10
B.        Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Penyakit divertikular belum dikenal di Negara Barat sebelum abad ke-20. Setelah terjadi perkembangan dan kemajuan industri yang diikuti dengan perubahan pola makan dan konsumsi jenis makanan dari yang mengandung banyak serat ke jenis   makanan   yang   kurang   mengandung   banyak   serat,penyakit divertikular mulai muncul dan makin meningkat prevalensinya sesuai dengan peningkatan umur penduduk.
                  Divertikulosis merupakan  Suatu keadaan pada kolon yang dicirikan dengan adanya herniasi mukosa melalui tunika muskolaris yang membentuk kantong berbentuk seperti botol.Bila satu kantong atau lebih  mengalami peradangan,keadaan inilah disebut Divertikulitis. Penyakit ini biasa terjadi di dunia Barat dan jarang terjadi di Afrika dan Asia.  Di dunia Barat sekitar 35% orang mengalami diverticulosis sementara itu mempengaruhi kurang dari 1% orang di pedesaan Afrika,  dan 4 hingga 15% dari mereka mungkin mengembangkan divertikulitis. Di Amerika Utara dan Eropa, nyeri perut biasanya di sisi kiri bawah (kolon sigmoid), sedangkan di Asia biasanya di sebelah kanan (kolon asendens). Penyakit ini semakin sering terjadi seiring bertambahnya usia, terutama pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.  Penyakit ini juga menjadi lebih umum di semua bagian dunia.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian divertikulitis?
2.    Apa penyebab divertikulitis?
3.    Bagaimana patofisilogi divertikulitis?
4.    Apa saja tanda dan gejala yang ditimbulkan?
5.    Apa saja komplikasi divertikulitis ?
6.    Bagaimana penatapelaksaan divertikulitis?

C.   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca mengetahui serta dapat memahami tentang Penyakit divertikulitis











BAB II
PEMBAHASAN

A.   Definisi
Penyakit divertikular adalah suatu kondisi umum yang mempengaruhi sistem pencernaan. Hal ini terjadi ketika tonjolan kecil atau kantong (biasanya disebut diverticula) terbentuk di dinding usus besar. Penyakit divertikular adalah penyakit yang umum  diderita,namun kebanyakan orang yang mengalaminya tidak merasakan gejala apapun. Penyakit ini menjadi semakin umum diderita saat seseorang semakin tua. Penyakit divertikular terjadi ketika area kecil dari lapisan usus melemah dan terbentuk tonjolan atau kantong selama bertahun-tahun. Hal ini dikenal sebagai divertikular. Divertikula sebagian besar ditemukan di bagian bawah bawah usus besar meskipun pada beberapa orang didapati di bagian bawah dari usus mereka.
Ada 3 istilah yang biasanya digunakan untuk penyakit divertikular, yaitu :
1.      Diverticulosis. Banyak orang menderita diverticula tanpa merasakan gejala apapun. Divertikula hanya bisa terlihat ketika dilakukan scan dan tes untuk masalah ini. Divertikular tanpa gejala biasanya dikenal sebagai diverticulosis
2.    Divertikular. Jika terdapat gejala-gejala diverticula, ini dikenal sebagai penyakit divertikular.
3.    Diverticulitis. Jika diverticula menjadi meradang dan menyebabkan penyakit, kondisi ini dikenal sebagai diverticulitis.

Gejala-gejala penyakit divertikular  biasanya terasa di sebelah kiri bawah perut. Rasa sakit dapat muncul setelah makan. Mungkin hilang setelah buang angin atau BAB. Gejala lain termasuk:
1.      Kembung
2.    Angin
3.    Sembelit
4.    Diare
5.    Sakit perut terus-menerus dan bertambah parah yang dimulai dari bawah pusar dan kemudian pindah ke sisi kiri bawah (walaupun bisa muncul di kanan bagi orang Asia karena perbedaan genetik)
6.    demam (suhu tinggi)
7.     sering buang air kecil dan kadang-kadang nyeri
8.     perubahan kebiasaan buang air besar
9.    mual dan muntah
Rasa sakit dan fungsi usus terganggu hilang dan kembali lagi dari waktu ke waktu dan ditemukan darah dalam tinja. Hal ini disebabkan melemahnya pembuluh darah di dalam diverticula. Jika darah berasal dari sebagian besar usus biasanya terlihat sebagai darah dalam tinja. Darah yang berasal dari tempat yang lebih tinggi di sistem pencernaan, misalnya perut, cenderung membuat kotoran menjadi hitam dan tinggal. Kadang-kadang terbentuk jaringan parut di sekitar salah satu diverticula meradang, dan ini dapat menyebabkan penyempitan usus atau penyumbatan. Jika diverticula meluas, mereka dapat menyebabkan lapisan perut (peritoneum) menjadi meradang dan bengkak. Ini disebut peritonitis.
B.   Etiologi
peradangan pada divertikula. Mekanisme pasti dari timbulnya peradangan masih belum diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan sumbatan fekalith yang dapat menyebabkan disbiosis bakteri dan inflamasi mukosa. Keterlibatan infeksi bakteri pada divertikulitis masih kontroversial. Studi menunjukkan bahwa luaran pada pasien divertikulitis dengan keterlibatan bakteri dan mendapat antibiotik tidak berbeda bermakna dibandingkan pasien yang tidak mendapat antibiotik. [19,20] Bakteri yang sering diisolasi dari pasien dengan divertikulitis antara lain bakteri koliform (Escherichia coli), Bacteroides spp., dan Clostridia spp
C.   Patofisiologi
Penyakit divertikula adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan divertikulitis dan divertikulosis. Divertikulosis merujuk pada adanya sakus mukosa luar usus non-inflamasi. Divertikulisis adalah sakus luar buntu atau herniasi mukosa usus diseluruh pembungkus otot usus besar, biasanya kolon sigmoid. Penyakit divertikular umum terjadi pada pria dan wanita serta pada usia lebih dari 45 tahun, dan pada orang gemuk. Kasus ini terjadi pada kira-kira sepertiga populasi lebih dari 60 tahun. Diet rendah serat dihubungkan dengan terjadinya divertikula, karena diet ini menurunkan bulk dalam feses dan mempredisposisikan pada konstipasi.Pada adanya kelemahan otot di usus, dapat meningkatkan tekana intramular yang dapat menimbulkan pembentukan divertikula.Penyebab divertikulosis meliputi atrofi atau kelemahan otot usus, peningkatan tekanan intramural, kegemukan, dan konstipasi kronis. Divertikulosis terjadi bila makanan yang tidak dicerna menyumbat divertikulum, yang menimbulkan penurunan suplai darah ke area dan mencetuskan usus pada invasi bakterikedalamdivertikulum.Divertikula mempunyai lumen usus sempti seperti leherbotol.Titik lemah di otot usus ada pada cabang-cabang pembuluh darah yang menembus dinding kolonik. Titik lemah ini menciptakan area protrusi usus bila adapeningkatantekananintraluminal. Divertikula sering terjadi pada kolon sigmoid karenatekanantinggipadaareainidiperlukanuntukmengeluarkan feses ke rektum. Divertikulitis mungkin akut atau  kronis. Bila divertikulum tidak terinfeksi (divertikulosis), lesi ini menyebabkan sedikit masalah. Namun, bila fekalit tidak encer dan mengalir dari divertikulum, fekalit dapat terperangkap dan menyebabkan iritasi dan inflamasi (divertikulitis). Area terinflamasi terbendung oleh darah dan dapat berdarah. Divertikulitis dapat menimbulkan perforasi bila massa yang terperangkap di dalam divertikulum mengikis dinding usus. Divertikulitis kronis dapat mengakibatkan peningkatan  jaringan parut, dan akhirnya penyempitan lumen usus, potensial menimbulkan obstruksi. Divertikulum Meckel adalah pembentukan sakus usus, penyelidikan terhadap perkembangan embrionik ditemukan pada ilium 10 cm dari sekum. Sakus ini dilapisi oleh mukosa lambung atau dapat mengandung jaringan pankreas. Lapisan mukosa lambung kadang-kadang menimbulkan ulserasi dan berdarah atau perforasi. Selain itu, divertikulum dapat terinflamasi dan melekat pada umbilikus oleh pita fibrosa dan menjadi fokus terjadinya pemilinan usus yang menyebabkan obstruksi. Tindakan terhadap keadaan ini meliputi pembedahan terhadap divertikulum.
D.   Manifestasi klinis
1.      Kejang perut
2.    Sembelit
3.    Mungkin di awal sedikit diare
4.    Demam
5.    Sakit perut
6.    Mual muntah
7.     Kelemahan dan  keletihan
E.    Komplikasi
Pada divertikulitis yang rumit, divertikulum yang meradang dapat pecah,memungkinkan bakteri untuk kemudian menginfeksi secara eksternal dari usus besar . Jika infeksi menyebar ke lapisan rongga perut ( peritoneum ), hasil peritonitis . Kadang-kadang, divertikula yang meradang dapat menyebabkan penyempitan usus , menyebabkan penyumbatan . Dalam beberapa kasus, bagian kolon yang terkena melekat ke kandung kemih atau organ lain di rongga panggul , menyebabkan fistula , atau menciptakan hubungan abnormal antara organ dan struktur yang berdekatan atau organ lain (dalam kasus divertikulitis, kolon dan organ yang berdekatan).



F.    Penatalaksanaan
1.      Penatalaksanaan medikal
Penyakit divertikular asimtomatis tidak memerlukan terapi khusus selain modifikasi diet. Penyakit ringan dapat diobati dengan ketaatan terhadap diet tinggi serat dan pencegahan konstipasi dengan laksatif (koloid hidrofilik). Anjurkan klien untuk memberitahu dokter tentang adanya perubahan pola dan karakter defekasi (konstipasi atau diare), atau jika ada demam, nyeri abdomen, atau terjadi manifestasi urinarius. Divertikulosis dapat diobati dengan intervensi medikal, dengan memungkinkan kolon beristirahat. Klien dengan divertikulitis  akut  berada pada status puasa, mungkin dipasang selang NG, dan menerimacairanparenteralsampainyeri,inflamasi,dan suhu berkurang. Bila episode akut mulai berkurang, klien dapat mencerna cairan oral, dan dilanjutkan dengan diet yang lebih bervariasise cara progresif.Intervensi juga bertujuan untuk mengontrol inflamasi. Berikan antibiotik yang diresepkan dan anjurkan klien untuk :
a)  Menghindari aktifitas yang meningkatkan tekanan intraabdomen, seperti membungkuk, mengangkat, batuk, dan muntah.
b)  Minum sedikitnya 8 gelas air setiap hari.
c)    Mengurangi berat badan bila gemuk.



2.    Penatalaksanaan bedah.
Pembedahan diindikasikan untuk klien yang mengalami kompliklasi seperti hemoragi, obstruksi, abses, atau perforasi. Prosedur pembedahan biasanya termasuk ligasi dan pengangkatan kantung atau colostomy yang terkena bila ada komplikasi. Pada abses atau obstruksi, ahli bedah melakukan reseksi kolon dengan kolostomi temporer, yang dibiarkan sampai kondisi klien membaik. Untuk beberapa klien, kolostomi temporer sendiri memungkinkan usus beristirahat dan menyembuh














BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
                     Divertikulosis merupakan  Suatu keadaan pada kolon yang dicirikan dengan adanya herniasi mukosa melalui tunika muskolaris yang membentuk kantong berbentuk seperti botol.Bila satu kantong atau lebih  mengalami peradangan,keadaan inilah disebut Divertikulitis. Penyakit ini menjadi semakin umum diderita saat seseorang semakin tua. Penyakit divertikular terjadi ketika area kecil dari lapisan usus melemah dan terbentuk tonjolan atau kantong selama bertahun-tahun. Hal ini dikenal sebagai divertikular. Divertikula sebagian besar ditemukan di bagian bawah bawah usus besar meskipun pada beberapa orang didapati di bagian bawah dari usus mereka.
B.     Saran
Sangat penting untuk melakukan menjaga pola hidup sehat terutama pada makanan agar kita dapat mencegah terjadinya penyakit divertkulitis. Selain itu Jika dalam penuilisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Diverticulitis
https://www.alodokter.com/divertikulitis
http://istanakeperawatan.blogspot.com/2011/11/asuhan-keperawatan-divertikulitis.html
http://makalah%20divertikulitis